ILMUWAN memperingatkan, terlalu banyak menghabiskan waktu menjelajah internet bisa meningkatkan resiko flu dan pilek. Berdasarkan studi terbaru, orang yang kecanduan internet cenderung lebih gampang sakit, dibanding mereka yang menghabiskan lebih sedikit waktu untuk online.
Para ilmuwan yang berasal dari berbagai universitas di Swansea dan Milan percaya penyebabnya terletak pada kegiatan mereka (para pecandu internet, red) yang sangat terisolasi. Dan sebagai akibatnya, hal itu telah melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Kurangnya interaksi dengan orang lain dan minimnya waktu yang dihabiskan di luar ruangan membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.
Studi terdahulu juga menemukan bahwa orang-orang yang menghabiskan lebih banyak waktu untuk online memiliki kualitas tidur yang buruk, kebiasaan makan yang buruk, kurang olahraga, cenderung merokok dan minum lebih banyak alkohol.
Menurut Profesor Phil Read dari Swansea University, perilaku ini dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit.
“Orang yang menghabiskan lebih banyak waktu untuk online memiliki risiko flu sekitar 30 persen lebih besar dibandingkan dengan mereka yang lebih sedikit,” katanya.
Tim ilmuwan menemukan bahwa kebanyakan orang menggunakan internet rata-rata selama enam jam sehari. Sementara itu, sebagian mengaku online selama lebih dari 10 jam sehari – biasanya menggunakan situs media sosial. Dan peneliti pun mencatat perbedaan antara cara pria dan wanita menggunakan internet.
Perempuan menunjukkan kecenderungan untuk menggunakan situs media sosial dan berbelanja online, sedangkan pria lebih sering menggunakan internet untuk bermain game dan pornografi. (rwd)
Para ilmuwan yang berasal dari berbagai universitas di Swansea dan Milan percaya penyebabnya terletak pada kegiatan mereka (para pecandu internet, red) yang sangat terisolasi. Dan sebagai akibatnya, hal itu telah melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Kurangnya interaksi dengan orang lain dan minimnya waktu yang dihabiskan di luar ruangan membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.
Studi terdahulu juga menemukan bahwa orang-orang yang menghabiskan lebih banyak waktu untuk online memiliki kualitas tidur yang buruk, kebiasaan makan yang buruk, kurang olahraga, cenderung merokok dan minum lebih banyak alkohol.
Menurut Profesor Phil Read dari Swansea University, perilaku ini dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit.
“Orang yang menghabiskan lebih banyak waktu untuk online memiliki risiko flu sekitar 30 persen lebih besar dibandingkan dengan mereka yang lebih sedikit,” katanya.
Tim ilmuwan menemukan bahwa kebanyakan orang menggunakan internet rata-rata selama enam jam sehari. Sementara itu, sebagian mengaku online selama lebih dari 10 jam sehari – biasanya menggunakan situs media sosial. Dan peneliti pun mencatat perbedaan antara cara pria dan wanita menggunakan internet.
Perempuan menunjukkan kecenderungan untuk menggunakan situs media sosial dan berbelanja online, sedangkan pria lebih sering menggunakan internet untuk bermain game dan pornografi. (rwd)
0 komentar:
Posting Komentar